Pentingnya Nasionalisme, Sikap Mencintai Bangsa dan Negara
Materi Bagian 4 Unit 1
Tahukah kamu
bahwa nasionalisme adalah sikap yang sangat penting untuk dikembangkan dalam
berbangsa dan bernegara. Negara yang rakyatnya menjunjung tinggi rasa
nasionalisme, akan menjadi bangsa yang kuat.
Sikap
nasionalisme ini juga harus sejak dini. Pentingnya sikap nasionalisme membuat
siapa saja wajib mengetahui apa itu nasionalisme yang sebenarnya. Mengetahui lebih
dalam tentang makna nasionalisme adalah sebuah keharusan bagi siapa saja yang
cinta terhadap negara. Di bawah ini akan diulas secara lengkap apa itu
sebenarnya nasionalisme, ciri-ciri, tujuan, serta contoh sikap nasionalisme
dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian
Nasionalisme
Secara
bahasa, nasionalisme adalah kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yaitu
nation. Nation artinya adalah bangsa. Jika merujuk pada arti dari
asal katanya, nasionalisme adalah sesuatu yang berkaitan dengan bangsa. Bangsa
sendiri adalah sebuah rumpun masyarakat yang tinggal di sebuah teritorial yang
sama dan memiliki karakteristik yang hampir sama.
Menurut
Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah sebuah paham yang
mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri. Dalam hal ini jelas jika
nasionalisme sangat erat kaitannya dengan mencintai negara, baik budayanya, masyarakatnya,
maupun tatanan yang ada di negara tersebut.
Jika
merujuk pada KBBI, maka orang yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi
adalah orang yang mencintai negaranya. Sementara, jika merujuk pada paham
Pancasila dan pembukaan UUD NRI Tahun 1945, nasionalisme adalah sikap cinta
tanah air dan menjaga persatuan bangsa dengan tetap menjaga perdamaian yang ada
di dunia.
Pengertian nasionalisme dari segi bahasa berbeda dengan chauvinisme. Kedua kata ini sama-sama diartikan mencintai bangsa dan negara. Namun pada paham chauvinisme, kecintaan pada negara sangat fanatik sehingga membenarkan merusak atau menghancurkan negara lain demi kejayaan bangsa sendiri. Tentu saja paham cauvinisme ini tidak sejalan dengan nilai nasionalisme, karena paham chauvinisme bisa merusak perdamaian dunia.
Baca Juga: Belajar Dari Kekayaan Tradisi
Tujuan
Nasionalisme
Sikap
nasionalisme di suatu negara memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Merujuk
pada definisinya, beberapa tujuan
nasionalisme adalah sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan
dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa;
2.
Membangun
hubungan yang rukun dan harmonis antarindividu dan masyarakat;
3.
Membangun
dan mempererat tali persaudaraan antar-sesama anggota masyarakat;
4.
Berupaya
untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara
kepada pemerintah;
5.
Menumbuhkan
semangata rela berkorban bagi tanah air dan bangsa; dan
6.
Menjaga
tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam
negeri.
Ciri-Ciri Nasionalisme
Nasionalisme
dapat kita kenali dari karakteristiknya. Menurut Drs. Sudiyo, ciri-ciri
nasionalisme adalah sebagai berikut:
1.
Adanya
persatuan dan kesatuan bangsa;
2.
Adanya
organisasi modern yang sifatnya nasional;
3.
Perjuangan
yang dilakukan sifatnya nasional;
4.
Nasionalisme
bertujuan untuk kemerdekaan dan mendirikan suatu negara merdek di mana
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat; dan
5.
Nasionalisme
lebih mengutamakan pikiran, sehingga pendidikan memiliki peranan penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semangat nasionalisme juga tertuang
dalam Pancasila, yaitu pada sila ke-3 Pancasila yang bunyinya “Persatuan
Indonesia” dengan ciri-ciri:
1.
Rasa
cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia;
2.
Rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
3.
Bangga
memiliki tanah air dan bangsa Indonesia; dan
4.
Memposisikan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
Bentuk-Bentuk
Nasionalisme
Ada beragam
bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara. Berikut ini beberapa bentuk
nasionalisme.
1.
Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme
kewarganegaraan biasa juga disebut dengan nasionalisme sipil. Nasionalisme kewarganegaraan
ialah bentuk nasionalisme di mana negara memiliki kebenaran politik dari
keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
2.
Nasionalisme Etnis
Nasionalisme
etnis ialah berupa semangat kebangsaan di mana negara memiliki kebenaran politik
dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.
3.
Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Bentuk
nasionalisme tersebut ialah negara memiliki kebenaran politik secara organik, yakni
berupa hasil dari suatu bangsa atau ras menurut semangat romantisme.
4.
Nasionalisme Budaya
Bentuk
nasionalisme budaya ialah negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari budaya
bersama, dan bukan dari sifat keturunan seperti ras, warna kulit, dan lainnya.
5.
Nasionalisme Kenegaraan
Bentuk
nasionalisme kenegaraan ialah masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis yang
kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme kenegaraan
juga sering berhubungan dengan nasionalisme etnis.
6.
Nasionalisme Agama
Bentuk
nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari adanya
persamaan agama.
Contoh
Perilaku yang Mencerminkan Rasa Nasionalisme
Beberapa
contoh sikap dan perilaku yang sejalan dengan sikap nasionalisme adalah:
1.
Mematuhi
aturan yang berlaku;
2.
Mematuhi
hukum negara;
3.
Melestarikan
budaya bangsa;
4.
Menciptakan
dan mencintai produk dalam negeri; dan
5.
Bersedia
melakukan aksi nyata membela, mempertahankan, dan memajukan negara.
Baca Juga: Paham Kebangsaan, Nasionalisme dan Menjaga NKRI
Sumber:
Buku:
Abdul Waidl dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMA/ SMK Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung
Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat
Website:
https://www.dream.co.id/news/pentingnya-nasionalisme-sikap-mencintai-bangsa-dan-negara-200806s.html
Tidak ada komentar