Header Ads

ads header

Breaking News

K.B 1 Makna dan Hakikat Ideologi XI Kurmer

 

BAB 1 PANCASILA

A1. Makna dan Hakikat  ldeologi



1.      Pengertian  ldeologi

ldeologi  ·berasal  darl  kata  Idea  yang  berartl  'gagasan, konsep,  pengertlan  dasar,  cita-cita';  sementara  logos  berarti 'ilmu'.  Secara  harfiah,  ldeo/ogl  berartl  'llmu  pengetahuan mengenal Ide-Ide atau gagasan'. Terdapat beberapa pengertlan mengenal ldeologi oleh para ahll, antara lain sebagai berikut.

a.      Padmo  Wahjono (1991) menyatakan bahwa ldeologi adalah kesatuan yang bulat dan utuh  darl  Ide-Ide  dasar.

b.      Menurut  W.  White,  ldeologl  merupakan  asas  pendapat, pandangan,  atau  keyakinan  yang  dipakai  atau  dicita• citakan oleh perorangan atau golongan dalam masyarakat atau  oleh suatu  bangsa (lshaq,  2021).

c.       A.  S.   Hornby  mengatakan   bahwa   ideologi   adalah seperangkat  gagasan yang  membentuk · landasan  teori ekonomi dan politik  atau  yang  dipegangi  oleh seorang atau  sekelompok orang  (Herdiawanto,  dkk.,  2019).

d.      Manfred B. Steger (2003) mendefinisikan  ideologi sebagai sistem ide-ide yang dimiliki bersama secara luas, keyakinan yang berpola, norma-norma dan nilai-nilai  yang menjadi pedoman, dan cita-cita yang diterima sebaqal kebenaranoleh sekelompok orang  tertentu.

e.       Menurut  Mubyarto,  ideologi  adalah  sejumlah  doktrin, kepercayaan,  dan  simbol-simbol  kelompok  masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat bangsa (lshaq,  2021).

f.        David  Miller (Kusumohamidjojo,  2015)  menyebut  ideologi sebagai  seperangkat keyakinan  alam  sosial  dan  politik yang secara bersamaan memberi makna kepada sesuatu yang  berlangsung dalam  masyarakat  dan membimbing respons praktis  masyarakat terhadapnya.

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, terdapat beberapa unsur yang memberi  batasan tentang  ldeologi, yaitu  sebagai berikut (Herdiawanto,  dkk.,  2019).

a.    Sekumpulan  ide  atau  gagasan.

b.    Tersusun  secara  sistematis.

c.     Bersumber dari  pikiran  manusia.

d.    Mempunyai  tujuan  dan arah yang jelas.

e.    Pedoman tentang  cara  hidup.

f.      Dianut oleh masyarakat.   .

Gambar 1.1 llustrasi mengenai  gagasan.  ldeologi secara umum dipahami  sebagai gagasan atau ide tertentu yang diyakini seseorang atau sekelompok orang sebagai yang terbaik dan memengaruhl  perilaku  mereka.

Adapun  Koento Wibisono Siswomihardjo (dalam Herdiawanto, dkk,. 2019) menyatakan, ada tiga unsur esensial yang termuat di dalam ideologi, yaltu  sebagal berikut.

a.    Keyakinan, dalam arti bahwa setiap ldeologi selalu menunjuk adanya gagasan vital yang sudah  dlyakini kebenarannya  untuk dijadikan  dasar dan  arah  strategi bagi tercapainya tujuan yang telah  dltentukan.

b.    Mitos,  dalam arti  bahwa setiap  konsep  ideologl  selalu memitoskan suatu ajaran yang secara optimls dan dengan keyakinan bahwa gagasan atau ideologi tersebut secara pasti menjamin tercapainya tujuan melalui cara-cara yang telah  ditentukan  pula.

c.    Loyalitas, dalam arti bahwa setiap ideologi selalu menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas atau  kesetiaan dari  para  subjek penduduknya.

Dengan demikian, secara umum  ideologi dapat dipahami sebagai seperangkat gagasan yang diterima  dan ditaati  oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai panduan atau pedoman normatif yang mengarahkan untuk mencapai  cita-cita  bersama.

2.   Fungsi ldeologi

Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Ramlan Surbakti  (1999)  ada dua,  yaitu  sebagai tujuan  atau  cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu  masyarakat, dan sebagai pemersatu  masyarakat  dan karenanya  sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat,

Soerjanto  Poespowardojo  menemukan ada  enam  fungsi ideologi,  yaitu  sebagal  berikut  (Herdiawanto,  dkk.,  2019).

a.    Memberikan struktur kognitif, yaknl keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadl landasan untuk memahami dan rnenafslrkan dunia dan kejadian-kejadian di alam  sekitar.       

b.    Memberikan orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan rnakna serta menunjukkan tuluan dalam kehidupan manusia.

c.    Memberikan  norma-norma yang  menjadi  pedoman  dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.

d.    Memberikan bekal dan Jalan bagi seseorang untuk menentukan  identitasnya.

e.    Memberikan kekuasaan yang mampu menyemangati dan rnsndoronq seseorang untuk menjalankan  kegiatan dan mencapai tujuan.

f.     Memberikan pendidikan  bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung  di dalamnya.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi  ideologi  adalah  sebagai berikut.

a.    Menjadi pedoman bagi individu, masyarakat, atau bangsa untuk  berpikir,  melangkah,  dan bertindak.

b.       Menjadi kekuatan yang mampu  memberi semangat dan motivasi bagi lndividu, masyarakat, dan bangsa untuk mencapai tujuan.

c.   Menjadi upaya dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat  dan bangsa dalam segala aspek  kehidupan   


Gambar 1.2  Kompas  berfungsi memberikan orientasi kemana harus  melangkah. ldeologi memiliki fungsi  salah satunya adalah memberikan orientasi tentang  tujuan yang hendak dicapai.



Tidak ada komentar